Salam Redaksi

Puji syukur alhamdulilah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta karuniaNya kepada kita semua sehingga untuk pertama kali OSIS SMA N I Wiradesa dapat menerbitkan majalah sekolah yang diberi nama “HIGH”
HIGH muncul atas dasar sebuah harapan besar akan tingginya cita-cita siswa-siswi SMA N I Wiradesa. Nama yang sebenarnya juga diambil dari kata honest, interesting, good dan hits ini diharapkan mampu menjadi wadah kreatifitas siswa, berbagi informasi, maupun wadah guna menampug ide dan pendapat dari, oleh, dan untuk semua warga SMA Negeri I Wiradesa khususnya para siswa.
Kami menyadari bahwa penerbitan perdana majalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami dan segenap Redaktur Majalah HIGH mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Demi keberhasilan majalah ini, kami mengharap adanya kritik serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga kedepan kami dapat menyajikan HIGH dengan lebih baik lagi.
Akhir kata, kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berperan dalam penerbitan majalah ini. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, seluruh warga SMA I Wiradesa. Amin.

Minggu, 12 Februari 2012

humor : ketawa aja meski gak lucu

Cara menghadapi pasangan yang gaptek:
1.    Dekati dan beri senyuman
2.    Pandang matanya dengan penuh kasih
3.    Dekatkan mulutmu ke telinganya
4.     Bisikkan dengan penuh perasaan: "NDESOOOO..."

Ujian Susulan 4 Mahasiswa
Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:   “Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”

sumber : http://ketawa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar